A.
Communication
Skills (Keterampilan Komunikasi)
Ketika orang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan orang lain, maka
orang tersebut pasti melakukan interaksi. Interaksi inilah yang dikatakan
sebagai proses komunikasi secara sederhana, mengingat bentuk dan perilakunya
serta setting apa yang dibicarakan tidak terlalu detail dibahas. Pada dasarnya,
jika dianalisis bahwa yang termasuk ke dalam perilaku keterampilan komunikasi
ini sangat banyak, mulai yang sederhana hingga yang sifatnya kompleks dan
rumit.
Macam-macam perilaku keterampilan itu adalah sebagai
berikut:
a. Mengamati, jika analisis perilaku komunikasi dimulai dari
keterampilan individu manusia untuk berbicara, maka kemampuan untuk mengamati,
memahami, dan menerjemahkan segala apa yang dipahaminya dalam bentuk perilaku
tertentu sangatlah penting. Ketika seseorang melakukan pengamatan maka hal itu
sangatlah penting, karena mengamati akan lebih menyerap informasi secara
bermakna daripada melihat.
Ketika
pemahaman dari hasil mengamati ini bisa disimpan dalam memori maka selanjutnya
seseorang harus mampu umtuk memanggil kembali dan menerjemahkan kembali dalam
bentuk perilaku-perilaku komunikasi.
b. Menulis, kembali pada kontrol akan pemahaman individu terhadap
apa yang didengar, dilihat, dan dirasakan, maka keterampilan dasar
berkomunikasi melalui menulis ini akan menjadi penentu. Untaian kata dapat
berisi sejuta makna, maka individu harus pandai mengorganisasi kata-kata dan
kalimat yang pantas untuk dituliskan dan mewakili isi pikiran atau pesan utama
yang ingin disampaikan kepada lawan komunikasi kita.
Tulisan secara visual atau fisiknya menurut pembaca
bagus, maka pesannya pun akan dengan mudah ditangkap oleh orang yang membaca
tulisan tersebut. Selanjutnya, tulisan juga memiliki kelemahan, di mana seorang
pembaca memungkinkan untuk melakukan interpretasi yang berbeda dengan
penulisnya sendiri. Integritas antara kemampuan menulis, mengamati, dan membaca
merupakan tiga proses komunikasi yang tidak dapat dipisahkan, khususnya ketika
penerima pesan harus menarik kesimpulan dari apa yang dilihatnya.
B.
Teaching
Communication Skills
Teknologi
informasi tidak mungkin bisa optimal dimanfaatkan jika tidak diwujudkan dalam
bentuk teknologi terapan oleh pendidik. Teknologi terapan yang dimaksud,
diterapkan dalam dunia pendidikan. Penerapan teknologi dalam pembelajaran
tentunya akan menuntut pendidik untuk mampu mengomunikasikan segala bentuk informasi yang dikemas, berasal atau
disampaikan melalui teknologi. Pada tataran ini teknologi yang dimaksud adalah
teknologi sebagai ide. Guru harus memikirkan bagaimana idenya bisa diwujudkan
dalam bentuk hasil karya atau ‘Rancang Bangun’.
C.
Prinsip
Pembelajaran, Keterampilan Berkomunikasi dalam TIK
Keberhasilan
pendidik dalam mengimpletasikan pemahaman tentang TIK tentunya akan memunculkan
beberapa tuntutan, di antaranya bagaimana guru tersebut mampu memperhatikan gaya belajar, kecepatan belajar, dan dukungan
teknologi informasi terhadap peserta didik. Maka salah satu hal penting yang
bisa menjadi jembatan keberhasilan pendidikan dan keberhasilan terdidik adalah
keterampilan berkomunikasi dan mengajar. Dua keterampilan ini dalam dunia
pendidikan akan saling mendukung dan akan menentukan bagaimana salah satunya
bisa tergambarkan melalui keterampilan yang satunya lagi.
D.
Pemanfaatan
Teknologi dalam Berkomunikasi
Everet M. Rogers salah seorang tokoh komunikasi yang banyak menggali dan
mengenal serta menggembangkan penggunaan komunikasi bermedia sangat menyarankan
bahwa komunikasi akan lebih efektif jika media yang digunakan mendukung
pengolahan pesan.
Tingkat kesulitan daripada pengolahan pesan, atau proses penyampaian pesan
sekalipun sesuai dengan karakteristik informasi yang memiliki ciri-ciri Amount, speed, maka tidak selamanya bisa
diolah tanpa bantuan teknologi. Dengan kehadiran media-media pengolahan data
dan informasi, yang juga mampu menghasilkan data dan informasi berteknologi
tinggi, maka itulah yang harus dipahami, dikuasai dalam penggunaannya oleh
seorang operator, komunikator, atau user pada umumnya.
E.
Oral
Communication
Kemampuan seseorang dalam berbicara adalah modal dasar dalam keberhasilannya
berkomunikasi mengajak audiensnya. Namun demikian tidak cukup pintar bicara,
tanpa keterampilan lain bahwa proses komunikasi yang dilakukannya akn efektif.
Keterampilan seorang komunikator dalam melakukan pembicaraan, pengontrol jeda,
penggunaan dialek, penguasaan tata bahasa, kekayaan kosakata, kemampuan
memberikan makna konotatif dan denotatif, serta sejumlah bagian dari ilmu
kebahasaan merupakan mutlak harus dimiliki.
Dalam kajian semiotika, dipelajari bagaimana seorang komunikator harus
mampu berbicara sederhana, efektif, dan mengedepankan isi pesan yang ingin
disampaikan, tentu mampu dipahami oleh pihak yang diajak bicara.
F.
Multimedia
Communication
·
Banyak Media
Berbicara
multimedia mungkin sebagian orang di zaman sekarang ini akan tertuju pada
komputer. Padahal jika dilihat dari segi kuantitatif, media yang dimaksudkan
dalam pemahaman Multimedia, yaitu terdiri dari berbagai jenis media. Tentunya
permaknaan ini harus dilengkapi dengan prosedur bagaimana semua media yang
dihadirkan bersama dan digunakan bersama dalam suatu maksud komunikasi
tertentu. Inilah yang disebut sebagai bentuk dari multimedia.
Media tersebut
berupa televisi, radio, slide, komputer, dan juga media grafis lainnya. Ketika
media-media ini mengolah data dan menghasilkan informasi, di mana informasi
yang dikeluarkannya mendukung topik pemahaman tertentu bagi khalayak atau yang
diajak bicara, maka media-media tersebut cukup bermakna sebagai salah satu
bentuk multimedia.
·
Satu Media
Multimedia pada dasarnya merupakan satu kesatuan. Salah
satu media yang bisa dikatakan multimedia dalam kesatuan unit sistem, yaitu komputer.
·
Bentuk Program Komunikasi
Apapun media komunikasi yang akan digunakan pada awalnya
tetap membutuhkan sebuah isi berupa pesan komunikasi. Pesan pasti menuntut
suatu program perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi yang tepat.
·
Komunikasi Visual
Suatu cabang dari ilmu komunikasi yang mempelajari
desain, proses dan efek, serta fenomena dari komunikasi yang berlangsung dalam
kehidupan manusia yang menekankan pada unsur pesan visual.
·
Teori Media
Hal ini sangat
penting karena segala sesuatu yang menyangkut perkembangan inovasi, adopsi dari dunia teknologi komunikasi dan
informasi ini berawal dari suatu perkembangan teori-teori media.
·
Buku dan Majalah
Sampai saat ini, perkembangan transformasi informasi
melalui buku sudah tidak hanya secara printed
material (bahan tercetak), akan tetapi buku-buku sudah didistribusikan
secara elektronik, seperti e-book.
·
Film dan Video
Antara komponen hardware maupun komponen software yang
membangun suatu tayangan film maka dapat dikatakan bahwa itu adalah hasil
produk san dukungan bersama antara elektronik program secara hardware maupun
software.
·
Televisi Kabel
Selain melalui satelit, siaran televisi juga bisa diakses
melalui kabel.
·
Komputer dan Internet
Generasi komputer dari tahun ke tahun selalu memberikan
alternatif pemecahan masalah dengan cepat. Sehingga lahir sistem dalam
teknologi komputer yaitu internet.
·
Infrastruktur Komunikasi
Yang termasuk ke
dalam infrastuktur komunikasi adalah seluruh fasilitas, sarana, peralatan, yang
berbasis teknologi. Sarana fasilitas umum seperti kantor pos, pertokoan, pasar
dan sebagainya dapat dikategorikan sebagai infrastruktur komunikasi.
Infrastruktur ini sangan luas pemanfaatannya dapat ditujukan pada berbagai
upaya memperlancar proses komunikasi.
G.
Penerapan
Teknologi Komunikasi
Khusus
dalam dunia pendidikan dan latihan bahwa penerapan teknologi komunikasi ini
sangat mendukung untuk mengembangkan suatu inovasi-inovasi khususnya yang
berhubungan dengan: (a) virtual learning;
(b) distance learning; (c) mailing and telephone; (d) computer mediated
communication; (e) computer based training; (f)e-learning; (g) tutorial
electronic.
H.
E-learning
Sistem e-learning merupakan suatu bentuk implementasi
teknologi yang ditujukan untuk membantu proses pembelajaran yang dikemas dalam
bentuk elektronik/digital dan pelaksanaannya membutuhkan sarana komputer
berbasis web dalam situs internet.
Pada dasarnya e-learning mengandung pengertian dan
memberikan dampak memperluas peran, cakrawala, dan memberikan jangkauan proses
mengajar seperti biasanya. Aplikasi e-learning ini dapat memfasilitasi secara
formal maupun informal aktivitas pelatihan dan pembelajaran serta proses
belajar mengajarnya sendiri, kegiatan, dan komunitas pengguna media
elektronik seperti internet, CD-ROM,
Video, dvd, televisi, handphone, dan lain sebagainya.
Kebermanfaatan
e-learning dari perspektif pendidik, di antaranya:
a)
Meningkatkan
pengemasan materi pembelajaran dari yang saat ini dibangun.
b)
Menerapkan
strategi konsep pembelajaran baru dan inovatif
c)
Efisiensi
d)
Pemenfaatan
aktivitas akses pembelajar.
e)
Menggunakan
sumber daya yang terdapat pada internet.
f)
Dapat
menerapkan materi pembelajaran dengan multimedia.
g)
Interaksi
pembelajaran lebih luasdan multisumber belajar.
Kebermanfaatan dari perspektif peseta didik, yaitu:
(a)
Meningkatkan
komunikasi pendidik dan peserta didik lainnya
(b)
Lebih
banyak materi pembelajaran yang tersedia yang dapat diakses tanpa memperhatikan
ruang dan waktu.
(c)
Berbagai
informasi dan materi terorganisasi dalam satu wadah materi pembelajaran online.
Ada
beberapa software yang bisa digunakan untuk membangun sebuah halaman
e-learning, di antaranya adalah WebCT. Software yang digunakan dalam sebuah
implementasi e-learning yang merupakan Web Couse Tools, di mana software ini
tinggal diinstalkan pada server dengan menuliskan alamat URL (Uniform Resource
Locators), misalnya untuk sekolah adalah http://webcta.mis-negeri4.net. Aplikasi berbasis web ini dibangun pertama kali oleh
University of British Columbia (Vancouver, Canada), di mana dengan aplikasi ini
proses belajar mengajar secara online dapat difasilitasi, bahkan di sisi
pengguna tidak memerlukan kemampuan khusus dalam teknologi internet. Jadi
software ini merupakan software yang paling banyak digunakan dalam e-learning
dewasa ini.
I.
Adopsi
dan PenerapanTeknologi Komunikasi
Berbicara mengenai penerapan dari konsep dan pengetahuan
bahkan keterampilan dari teknologi komunikasi cukup banyak, salah satunya
mengenai adanya inisiatif individu yang terbuka cakrawalanya dalam bentuk
komunikasi yang harus disetting, kemudian harus mendefinisikan kembali ilmu
yang diterima; melakukan restruktikasi, penyederhanaan, dan rutinitas secara
otomatis.
Misalnya dalam bidang pembelajaran, maka bentuk konkret
dari hasil adopsi dan implementasi ini, akan berhubungan dengan mengembangkan kursus;
pendirian komputer center; komputer pembimbing siswa dalam pelajaran tertentu;
melatih guru; memperluas kelas secara virtual dengan memanfaatkan pusat
komputer.
Dalam dunia kerja atau bisnis pun pemanfaatan teknologi
komunikasi menjadi media untuk keberhasilan setiap perusahaan. Sebagai contoh
perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan transportasi. Mereka selalu
menggunakan media teknologi komunikasi dalam rangka mendistribusikan atau
menyebarkan layanan jasanya. Pada kenyataanya, persaingan dalam memanfaatkan
teknologi komunikasi ini kadang menjadi suatu jaminan atas persaingan
antarperusahaan, siapa yang memiliki kemutahiran dalam infrasturktur, SDM, dan
prosedur serta peralatan yang lebih unggul maka akan memengaruhi keberhasilan
bisnisnya.
Kondisi persaingan ini dapat kita lihar pada suasana
persaingan antara PT Telkom dengan PT Indosat, di mana dalam melakukan
marketing produk-produknya mereka selalu menunjukkan keunggulan satu sama lain.
Produk-produk yang dijual misalnya selalu mutakhir dan memiliki daya tarik
khususnya dari aspek kecepatan, murah, mudah, dan bisa diperoleh dalam jangka
waktu yang cepat. Tentunya kedua perusahaan ini sama-sama harus jeli dalam
melihat dan melakukan adopsi dari setiap langkah inovasi dunia teknologi komunikasi
yang disampaikan.